Cara Pemasangan Paving Block Yang Benar

Cara Pemasangan Paving Block

Berikut ini adalah 7 hal dasar mengenai cara pemasangan paving block yang benar dimulai dari tahap persiapan lahan:

Cara Pemasangan Paving Block Yang Benar

1. Bagian Pondasi Dasar Harus Kuat

Pondasi jalan harus kuat untuk menahan beban yang akan melewati paving block. Jika aplikasinya untuk halaman rumah atau trotoar tentunya berbeda tingkat pemadatan tanahnya dibanding aplikasi untuk jalan atau parkir kendaraan berat seperti bus, truk trailer / container. Jika pondasi jalan amblas saat dilewati kendaraan, maka conblock sebagus apapun akan bergelombang dan cepat rusak.

2. Mengukur Kedalamam Tanah 

Tentukan posisi ketinggian permukaan paving (titik nolnya) dan tebal paving yang akan digunakan. Jika titik nol permukaan paving dan tebal paving sudah ditentukan, maka kita dapat menentukan berapa kedalaman tanah yang harus digali dan diurug batu. Tebal urugan tergantung struktur tanah dan beban yang akan lewat di atas permukan paving. Jenis material untuk pengurugan ada beberapa macam seperti batu makadam, batu lime stone, sirtu / sirdam / base course. Urutan pengurugannya adalah batu yang lebih besar dibagian paling bawah dan yang lebih kecil dilapisan atasnya. Untuk memadatkan tanah dan batu urugan dapat menggunakan stamper kuda untuk lahan yang tidak begitu luas atau mesin giling (wales) jika lahannya cukup luas.

3. Mengatur Level Permukaan Base Course 

Lahan yang akan dipasang conblock perlu dibuatkan saluran air agar dapat mengalirkan air hujan dengan lancar. Level permukaan base course perlu diatur kemiringannya agar air dapat mengalir ke arah saluran. Pengaturan kemiringan yang ideal adalah untuk bentangan lahan 1 meter dibuat kemiringan base course nya setinggi 1 cm atau 1 % nya.

4. Gunakan Kanstin

Pada bagian lahan tertentu yang tidak ada pengunci paving seperti pinggir jalan yang berbatasan dengan taman atau trotoar perlu dibuat pembatas jalan atau dapat menggunakan beton precast Kansteen / Kanstin.

5. Gelar Abu Batu

Tanah yang sudah dipadatkan, diratakan dan sudah dielevasi dapat digelar abu batu setinggi 3-4 cm. Abu batu jangan terlalu tebal karena ada kemungkinan turun saat dilintasi kendaraan berat. Agar ketinggian permukaan conblock sama rata perlu dibatasi dengan menarik benang dari ujung jalana satu ke ujung jalan berikutnya yang akan dipasang conblock.

6. Padatkan Dengan Stemper Kodok

Untuk lahan yang sudah digelar abu batu dapat dipasang konblok dengan motif dan pola pemasangan sesuai keinginan Anda. Jika Anda senang dengan pola yang sederhana yang terlihat elegan, salah satu pilihannya menggunakan motif paving Trupave (Bata). Konblok berbentuk bata ini mudah pemasangannya dan harganya relatif lebih murah dibanding motif lain seperti Hexagon, Unipave (cacing), Trihex, Coblestone (Ubin) atau motif-motif lainya. Dengan menggunakan motif Trupave, Anda dapat membuat banyak design / pola pemasangan yang menarik dan dapat dipercantik dengan kombinasi paving yang berwarna. Jangan lupa, setelah conblock terpasang, tebar lagi abu batu untuk mengisi nat nya dan setelah itu di Stamper Kodok atau Baby Roller vibro agar permukaan paving rata dan tidak bergeser.

7. Pilih Kuatilas Paving Block

Pilih paving block dengan kualitas yang baik dan mutu betonnya sesuai dengan beban yang akan melintas di atasnya. Kuat tekan atau mutu beton conblock biasanya dalam satuan Kg/cm2 (K). Di Masterblock kami menyediakan paving tipe MB untuk aplikasi Light-Medium Duty seperti jenis kendaraan motor/mobil, bus dan truk colt diesel ban 6 dan tipe MP untuk aplikasi Heavy Duty seperti jenis kendaraan truk trailer / container.

Selain ke 7 hal dasar cara pasang paving block di atas, yang tidak kalah penting adalah mencari perusahaan paving block yang terpercaya dan dapat diandalkan. PT ADS adalah produsen / pabrik paving block yang sudah berpengalaman memproduksi Concrete Block yang Berkualitas, Kuat, Presisi dan Ekonomis. Silahkan cek harga paving block per meter persegi sesuai kebutuhan anda dengan cara menghubungi kami.